Langsung ke konten utama

Mengevaluasi Sumber Informasi

Mengevaluasi Sumber Informasi

        Illustration Designed By Freepik

Berdasarkan karakteristiknya mengevaluasi sumber informasi dibagi menjadi 5, yaitu :

1. Authority

Salah satu alternatif untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu tulisan adalah dengan mengetahui identitas penulisnya, seperti latar belakang pendidikan, bidang pekerjaan, dan keanggotaan organisasi yang diikuti (afiliasi). Penulis dengan gelar pendidikan tinggi atau memiliki banyak buku atau artikel yang diterbitkan cenderung lebih kredibel.
Contoh : Informasi yang di keluarkan oleh pemerintah dan bisa djuga dilihat dari domain website tersebut, contohnya: .go.id, .ac.id, dan .or.id

2. Timeliness

Ketika membutuhkan informasi, pastikan tanggal penerbitan. Jika menggunakan buku teks, periksa dan gunakan edisi terbaru jika ada. Sumber yang diterbitkan cenderung lebih dipercaya daripada sumber yang lama.
Contoh : Berita yang terbaru dan langsung, missal hasil pertandingan sepak bola MU menang melawan PSG pada tanggal 21/10/2020 pukul 02.00 WIB

3. Relevancy

Hubungan antara dua hal yang saling terkait atau dicocokkan satu sama lain. Sehingga hal tersebut saling berhubungan dengan satu sama lain. Secara umum, konsep relevansi adalah bagaimana seseorang bisa mencoba untuk menghubungkan satu topik dengan konsep lainnya secara bersamaan dan mempertimbangkan konsep keduanya. Intinya relevansi adalah sesuatu yang mempunyai kecocokan. Contohnya jika topik/materi adalah makanan maka beritanya harus berkaitan dengan makannya

4. Quality

Sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi

5. Perspective

Mencari sumber dengan penulis yang memiliki perspektif yang luas dan tidak hanya melihat dan mendukung dari satu sisi. Jika perlu anda dapat membaca sumber tambahan yang mewakili dan memberikan bukti yang perspektif . Contoh : mencari suatu berita di laman website yang memang memiliki pandangan netral terhadap suatu isu atau permasalahan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Plagiarisme

Plagiarisme     Illustration Designed By Freepik Definisi Plagiarisme 1. Menurut Permen Diknas 17 tahun 2010: Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh  karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan  sumber secara tepat dan memadai. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008): Plagiat adalah pengambilan karangan (Pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya  seolah-olah karangan (pendapat) sendiri. 3. Oxford American Dictionary, Clabaugh (2001): Untuk mengambil dan menggunakan ide atau tulisan atau penemuan orang lain sebagai milik sendiri. 4. Reitz dalam Online Dictionary for Library and Information Science: Menyalin atau meniru secara dekat karya karya penulis lain, pencipta, dll. Tanpa izin dengan maksud meneruskan hasil karya tersebut sebagai karya orisinal. Ruang Lingkup...